Tentang Indonesia Merdesa

Mendengar kata merdesa, membuat saya banyak berpikir bahwa kebebasan yang dicapai dari penjajah belumlah cukup. Ia merupakan sebuah tujuan yang lebih jauh dari visi bangsa Indonesia. Kata Merdesa sendiri memiliki arti hidup nyaman atau berkecukupan. Atau jika diartikan secara terpisah ada kata Mer dan Desa. Kata desa memiliki arti tanah kelahiran, kata tersebut berasal dari kata Dhesi.

Ada satu tinjauan menarik mengenai Merdesa dan juga Desa dalam arti yang sebenarnya. Saya sendiri mengunjungi beberapa desa di Bali ataupun di Jawa Timur. Kata merdesa telah ada di desa sudah sejak lama. Hidup nyaman dan berkecukupan dapat saya temukan di desa-desa tersebut. Walaupun mereka tidak memanen padinya setiap tahun (hanya satu tahun sekali), penduduk desa telah mempersiapkan sumber pangannya selama satu tahun mendatang. Masyarakat juga mendapatkan sumber pangan dari kebunnya sendiri, tanpa tergantung pada industri atau apa yang dihasilkan di Kota.
Semangat merdesa, merupakan semangat untuk membangun kemandirian. Kemandirian yang didasarkan pada intisari berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan juga berkepribadian secara budaya.

Optimisme ini yang harus ditularkan secara luas, Kenapa? Indonesia adalah sebuah bangsa yang jelas hidup dalam garis berkecukupan. Apa yang alam sekitar ini berikan pada manusianya lebih dari cukup. Lokalitas yang hidup dalam masyarakat merupakan upaya-upaya menjaga apa yang kita miliki. Kelemahan utama dari bangsa besar ini adalah tiadanya upaya manusianya untuk berpikir secara mandiri. Mentalitas kita merupakan hal yang harus dirubah.

Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya!

Apa yang saya ingin lakukan? Indonesia Merdesa, adalah upaya membangun kanal informasi bersama. Halaman ini adalah cara berbincang mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang telah kita miliki, dan persfektif yang baru mengenai Indonesia. Kanal ini haruslah diterjemahkan dalam berbagai bidang, karena Negara ini ditumpu oleh banyak segi kehidupan. Kebudayaan, politik, ekonomi, pangan, sosial, kesehatan, pendidikan, kepemimpinan nasional, militer, kemanusiaan, hukum, teknologi informasi, arsitektur dan banyak lagi.

Gotong royong adalah semangat dari apa yang dimulai ini. Optimisme itu tidak dibangun oleh satu orang, haruslah dibangun oleh banyak orang. Kerjasama tersebut harus juga menjembatani berbagai bidang, dan memberikan pandangan terhadap perubahan yang inginĀ  kita lakukan. Dari kita untuk Bangsa.
Merdeka! Merdesa!